KPU Luwu Timur Gelar Bimtek Kode Etik Badan Adhoc Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pilkada Tahun 2024 Gelombang Kedua
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Timur (Lutim) menggelar Bimtek Kode Etik Badan Adhoc PPS Penyelengara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati 2024, berlangsung di Hotel Duta INN Sorowako, kabupate Lutim Minggu (21/7/2024).
Kegiatan bimtek tersebut di hadiri Mahasiswa KKN Unhas, PPS dari 52 desa dan 2 Kelurahan di 5 kecamatan kabupaten Lutim, yakni Kecamatan Angkona, Kecamatan Malili, Kecamatan Wasuponda, Kecamatan Towuti, Kecamatan Nuha.
Selain itu turut hadir Ketua KPU Irfan Lahabu, Ilhamuddin Alkadri, Hamdan, Indrawanto Paningaran, Yusril Hidayat dan Sekretaris KPU Lutim Ramlan.
Ketua KPU Luwu Timur Irfan Lahabu dalam penyampaianya saat membuka Bimtek Kode Etik Badan Adhoc, menyampaikan KPU Lutim menempati urutan ke 6 tercepat, dalam pelaksanaan Coklit Pilkada 2024 tingkat Kabupaten dan Sulawesi Selatan menempati urutan ke 3 Coklit tercepat di tingkat Popinsi.
“Dengan tercapainya prestasi ini tidak luput dari kerja sama dari teman-teman PPS dan Penyelengara, yang sangat kompak dalam menjalankan tugas dan funsi masing-masing, serta merasa semua bertanggungjawab dalam setiap permasalahan yang di hadapi di lapangan maupun di internal untu diselesaikan” ungkapnya.
Irfan menyampaikan, penyelengaraan pemilu di ibaratkan sebagai kapal yang berlayar, karena kapal di ciptakan bukan untuk berlabu melainkan untuk berlayar dan menghadapi badai dan gelombang, sama dengan Rekan-rekan PPS dan penyelenggara pilkada yang di perhadapkan dengan berbagai permasalahan.
Untuk itu kata Irfan, anggota PPS dan Penyelenggara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Luwu Timur 2024 dapat menjaga kesehatan masing masing baik fisik maupun fikiran.
Menghadapi pilkada berbeda dengan menghadapi pemilu lainnya, karena penyelenggaraan pilkada di butuhkan tenaga dan fikiran yang sehat, karena pilkada sangat menguras fikiran dan tenaga, ditambah lagi denga tekanan mental yang tidak menutup kemungkinan akan terjadi kepada kita.
Perlu di ketahui dalam bimtek tersebut KPU menghadirkan pemateri dari Akademisi, Praktis, Kepolisian dan Kejaksaan.
