Sosialisasi

Edukasi Demokrasi, Kadiv Sosdiklih Parmas Dampingi Debat Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS Di Sekolah SMAN 11 Luwu Timur

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kabupaten Luwu Timur melakukan pendampingan dalam pelaksanaan Debat Pasangan Calon Pada Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS di SMAN 11 Luwu Timur, Rabu (24/9). Kegiatan ini merupakan upaya dari edukasi demokrasi bagi pemilih pemula, sekaligus mendukung proses pemilihan yang jujur, transparan dan berintegritas di lingkungan sekolah. Debat yang diselenggarakan di SMAN 11 Luwu Timur ini menghadirkan para kandidat untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka di hadapan guru dan siswa. Dalam arahannya, Kadiv Sosdiklih, Parmas & SDM Indrawanto Paninggaran mengatakan, bahwa pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS bukan hanya sekadar memilih pemimpin siswa, tetapi juga sarana pembelajaran politik demokrasi. "Pemilihan ini adalah latihan berdemokrasi, bagaimana adik-adik belajar menjadi warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan hak pilih", ujarnya. Lebih lanjut ia menyampaikan Pemilihan Ketua OSIS ini merupakan Pendidikan demokrasi bagi siswa yang kelak menjadi menjadi pemilih aktif pada Pemilu mendatang. "Dari sekolah ini kita berharap akan lahir pemimpin hebat sekaligus pemilih cerdas", lanjutnya.

KPU Luwu Timur, Dampingi Pelaksanaan Debat Pemilihan Ketua OSIS Di SMAN 4 Luwu Timur

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kabupaten Luwu Timur tunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini melalui berbagai kegiatan pendidikan politik di sekolah, dengan cara melakukan pendampingan dalam pelaksanaan Debat Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS di SMA Negeri 4 Luwu Timur, Selasa (23/9).  Kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi demokrasi bagi pelajar, sekaligus mendukung proses pemilihan yang transparan dan berintegritas di lingkungan sekolah. Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat & SDM KPU Kabupaten Luwu Timur, mengatakan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman praktis tentang proses demokrasi, siswa diajak untuk mengenal mekanisme pemilihan yang transparan, jujur, dan adil. "Pendampingan ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi bagi siswa, tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga langsung mempraktikkan bagaimana berdemokrasi dengan sehat dan tertib", ujarnya. Lanjutnya mengatakan, selain menjadi media edukasi internal, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program pendidikan pemilih berkelanjutan yang dijalankan KPU, guna membangun kesadaran kritis masyarakat sejak dini terhadap pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi. Dengan adanya pendampingan ini, di berharap debat calon Ketua OSIS dapat berjalan lebih tertib, profesional, serta mampu menciptakan suasana demokratis di lingkungan sekolah.

Upacara Di Sekolah, Anggota KPU Luwu Timur Tekankan Jadi Pemilih Cerdas

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Timur melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Demokrasi kepada Pemilih Pemula dengan menjadi Pembina Upacara di SMA Negeri 12 Luwu Timur yang dihadiri Anggota KPU Luwu Timur Yusril Hidayat sebagai Pembina upacara, Senin (22/9). Dalam arahannnya mengatakan, bahwa pelajar SMA dalam hal ini pemilih pemula merupakan segmen penting dalam meningkatkan angka partisipasi pemilih.  "Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa-siswi dapat memahami pentingnya demokrasi dan menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab," ujarnya. Lebih lanjut ia menekankan bahwa pemilih cerdas adalah pemilih yang tidak hanya mengikuti arus, tetapi juga mampu memilih berdasarkan hati Nurani dan pengetahuan. Pemilih diharapkan tidak terpengaruh oleh politik uang. “Pemilih cerdas harus mengenali calon pemimpinnya, baik dari latar belakang, kiprah di politik, hingga visi misi yang diusung," ujarnya.

Pimpin Upacara Bendera Di SMAN 4 Luwu Timur, KPU Luwu Timur Kenalkan Proses Kepemiluan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Timur melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Demokrasi kepada Pemilih Pemula dengan menjadi Pembina Upacara di SMA Negeri 4 Luwu Timur yang dihadiri Anggota KPU Luwu Timur Hamdan sebagai Pembina upacara, Rabu (17/9). Dalam kesempatan tersebut, Hamdan menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini melalui mekanisme pemilihan OSIS yang transparan, jujur, dan adil.  "Pemilihan OSIS adalah ruang belajar bagi siswa untuk memahami bagaimana proses demokrasi berjalan, sekaligus membentuk generasi muda yang sadar akan hak dan kewajiban sebagai pemilih", ujarnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan pemilih berkelanjutan yang dilaksanakan KPU Kabupaten Luwu Timur, khususnya dalam menjangkau pemilih pemula.  Melalui sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat mengenal lebih dekat proses kepemiluan serta mengimplementasikan prinsip demokrasi dalam lingkungan sekolah.

Pendampingan dalam Persiapan Pemilihan Ketua OSIS Serentak SMA/SMK Se-Kabupaten Luwu Timur

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Timur melakasanakan Pendampingan dalam Persiapan Pemilihan Ketua OSIS Serentak SMA/SMK Se-Kabupaten Luwu Timur, bertempat di SMAN 1 Luwu Timur, Selasa (16/9). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para guru pendamping dan Panitia Pemilihan OSIS tentang proses demokrasi yang berlangsung dalam Pemilihan. "Jadi tujuan utama dari pendampingan ini adalah untuk membekali adik-adik dengan pemahaman yang kuat tentang tahapan pemilihan dan pentingnya hak suara, tanggung jawab sebagai pemilih, serta dampak dari partisipasi aktif dalam demokrasi," ungkap Indra. Lanjutnya, Kadiv Sosdiklih, Parmas & SDM Indrawanto Paningaran, menyampaikan beberapa hal meliputi pengenalan lembaga KPU, jenis-jenis pemilu di indonesia, tahapan pemilu, serta pentingnya berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. Indra, juga memberikan pemahaman tentang bagaimana mengenali informasi yang benar, menghindari berita hoaks, dan menolak politik uang. "Kami ingin memastikan bahwa generasi muda memahami pentingnya berpartisipasi dalam pemilu secara cerdas, pemilih pemula harus punya pengetahuan, kesadaran, dan integritas dalam menggunakan hak pilihnya", jelasnya. Sementara itu ditempat yang sama Kadiv Perencanaan, Data & Informasi Hamdan, dalam pemaparannya menyampaikan pentingnya data pemilih sebagai salah satu pilar suksesnya Pemilihan ketua OSIS. "Kualitas data pemilih merupakan fondasi dari terselenggaranya Pemilihan yang demokratis dan berintegritas, tanpa data yang akurat, secanggih apa pun teknologi yang digunakan tidak akan memberikan hasil yang valid. Pemutakhiran Data Pemilih tidak hanya soal teknis administratif ia adalah jantung dari proses demokrasi", ucapnya. Selesai menyampaikan materi tim KPU Kabupaten Luwu Timur menggelar sesi tanya jawab bagi para guru maupun siswa terkait tahapan tahapan pemilihan Ketua OSIS.

Jelang Pemilihan Ketua OSIS, KPU Luwu Timur Gelar Sosialisasi Memperkuat Tahapan Pemilihan

Jelang Pemilihan Ketua OSIS, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Timur melaksanakan Sosialisasi memperkuat tahapan pemilihan kepada Panitia Pemilihan Ketua OSIS SMAN 1 Luwu Timur, Senin (15/9). Dalam penjelasannya Kadiv Sosdiklih, Parmas & SDM Indrawanto Paningaran, mengatakan politik dan demokrasi tidak hanya hadir dalam skala daerah maupun nasional, tetapi juga memiliki peran penting dalam lingkungan sekolah, khususnya dalam pembentukan Ketua OSIS. "Proses pemilihan Ketua OSIS merupakan wujud nyata penerapan nilai-nilai demokrasi sejak dini. Melalui mekanisme pemilihan yang ini, siswa belajar bagaimana menyampaikan aspirasi, menentukan pilihan secara langsung, umum, bebas, rahasia jujur dan adil, serta menghargai perbedaan pendapat dan tidak menggunakan politik uang. Hal ini menjadi bekal berharga dalam membangun budaya demokrasi di masa depan", jelasnya. Lebih lanjut, Indra menekankan bahwa dinamika politik di lingkungan OSIS mulai dari proses kampanye, dana kampanye, penyampaian visi-misi, hingga debat kandidat, dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan bertanggung jawab. Kepemimpinan yang lahir dari proses demokratis diharapkan mampu menjadikan OSIS sebagai organisasi yang solid, inovatif, dan mampu menampung aspirasi seluruh siswa. "Demokrasi pada Pemilihan ketua OSIS adalah sarana pembelajaran kepemimpinan yang baik. Melalui Pemilihan ketua OSIS, siswa diharapkan menjadi generasi yang demokratis, berintegritas, dan siap memimpin bangsa di masa depan", ucapnya.